Jumat, 05 Oktober 2012

Permainan Pramuka Siaga : Kucing & Tikus




Pengantar :
Inti permainan ini adalah menggambarkan upaya kucing mengejar tikus. Tikus dibantu oleh sekelompok mahluk lain yang berusaha untuk menyelamatkannya dari kejaran kucing.  Kucing & Tikus merupakan permainan tingkat perindukan artinya seluruh siaga terlibat dalam permainan ini dan tidak mengatasnamakan barung.

Korelasi dengan Area Pengembangan Pramuka Siaga
  • Permainan ini dominan mengembangkan area  fisik  (berlari, saling dorong tubuh, saling berpegangan tangan kuat-kuat,  bersorak, berteriak, jatuh, bangun, dsb) dan dominan mengembangkan  area kecerdasan sosial (bekerjasama, membantu yang lemah, pentingnya berjuang untuk “survive", dsb).
  • Pembina Siaga juga dapat menggunakan permainan ini untuk mengembangkan area kecerdasan intelektual, dengan cara   melatih kecerdasan menganalisa situasi untuk memenangkan permainan, kecerdikan  keluar dari tekanan dengan melihat kelemahan lawan, dsb.
  • Pembina siaga juga dapat memanfaatkan permainan ini untuk mengembangkan area kecerdasan emosional  dan area kecerdasan spiritual denga cara memberikan penyadaran bahwa menolong yang lemah adalah kewajiban mulia, mahluk yang kuat tidak boleh menggunakan kekuatannya secara sewenang-wenang, Tuhan menciptakan mahluk yang berbeda kecerdasan, ketrampilan, kekuatan, ciri fisik, dan berbagai perbedaan lain  adalah untuk tolong menolong, bekerjsama dan saling mengisi, dst.
Awal permainan
  • Yanda atau Pak Cik – setelah upacara pembukaan latihan mengajak siaga menunu tanah lapang dan membentuk lingkaran besar. Kemudian  menjelaskan acara permainan hari ini adalah “kucing dan tikus”.
  • Yanda atau Pak Cik menjelaskan bahwa dalam bermain tidak boleh curang, tidak boleh menyakiti fisik, tidak boleh mengejek dan tidak boleh bertengkar.
  • Yanda memberikan  penjelasan tata cara bermain, kemudian 3 orang siaga untuk berperan sebagai “tikus” dan 1 orang siaga berpera sebagai “kucing” (disarankan agar permainan menarik kucing diplih siaga yang paling kuat dan kencang berlari)
  • Sebelum  permainan dimulai Yanda atau Pak Cik bisa mengajak terlebih dahulu para siaga untuk bernyanyi, menari  dan bermain tepuk tangan.

Cara Bermain :
  • Seluruh anggota perindukan membentuk lingkaran dan saling bergandengan/berpegangan  tangan secara kuat.
  • Yanda memerintahkan tiga  tikus untuk berada di dalam  lingkaran dan kucing berada di uar lingkaran. Kemudian Yanda meniup  peluit sebagai tanda permainan dimulai.
  • Kucing harus berusaha menangkap/menepuk tikus dengan cara mengejar dan menerobos lingkaran gandengan tangan para siaga yang berusaha menyelematkan tikus.  Kucing berusaha menerbos lingkaran sekuat tenaga dan para siaga yang membentuk lingkaran juga bertahan sekuat tenaga melindungi para tikus.
  • Jika kucing merasa tidak mampu menerobos lingkaran di satu titik karena terlalu kuat, kucing bisa memlilih tempat lain yang dianggapnya lebih lemah agar dapat diterobos.  Didalam upaya menerobos lingkaran yang kuat kucing bisa beradu kreatif misalnya dengan pura-pura menerbos di satu titik tetapi kemudian secepat kilat berlari ketitik lain yang lengah.
  • Jika kucing berhasil menerobos masuk lingkaran, maka para tikus diberi kesempatan untuk meyelematkan diri dengan cara diberi jalan keluar. Kini kucing ada di dalam lingkaran, tikus ada di luar lingkaran. Para penyelamat terus berusaha bertahan agar kucing tidak bisa keluar lingkaran.
  • Selanjutnya jika kucing berhasil keluar lingkaran, maka tikus diberi kesempata masuk lingkaran, demikian seterusnya. 
  • Para tikus baik di dalam maupun di luar lingkaran terus berusaha menjauh dari kucing dan mengacaukan konsentrasi si kucing dengan cara menyebar, kadang berkelompok, kadang ada yang keluar lingkaran ketika dikejar kucing masuk lagi ke lingkaran, dst.
  • Tikus yang berhasil ditepuk tubuhnya oleh si kucing maka dinyatakan mati dan tidak boleh ikut bermain lag
  • Permainan dapat diakhiri dengan waktu misalnya 10 menit atau diakhiri dengan ketika semua tikus sudah berhasil ditangkap kucing.
  • Selama bermain, para siaga yang membentuk lingkaran dapat bersorak,  memberi semangat (tetapi tidak bole mengejek) baik kepada kucing maupun tikus.

Akhir Permainan
  • Kanda atau Pak Cik mengulas  jalannya permainan dengan memberikan pujian atas upaya si  kucing, si tikus dan juga para mahluk penyelamat/pelindung tikus.
  • Yanda atau Pakcik memberikan penghargaan/hadiah baik kepada si kucing, si tikus dan mahluk penyelamat.
  • Yanda atau Pak Cik memberikan ulasan singkat tentang makna dan pelajaran yang didapat dari permainan Kucing dan Tikus ini.
  • Yanda menutup acara permainan dan melanjutkan ke agenda latihan berikutnya.

Lihat entri/topik terkait :
Area Pengembangan Pramuka Siaga, Peran Pembina Pramuka Siaga.


Sumber :
Diolah dari berbagai sumber : buku, jurnal & media online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar