Selasa, 16 Oktober 2012

Berkemah : Penataan Lingkungan & Perlengkapan




Pengantar
  • Kegiatan perkemahan merupakan media pendidikan kepramukaan yang sangat efektif. Karena melalui kegatan ini beragam latihan dapat dilaksanakan dari mulai kedisiplinan, ketahanan fisik, kreativitas, pendidikan di alam terbuka, mempererat kerjasama dan persaudaraan bakti, pengamalan kode kehormatan pramuka, cinta lingkungan, dsb. 
  • Namun demikian untuk mencapai semua kelebihan tersebut di atas,  perkemahan harus dilaksanakan dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik dari semua aspeknya. Perkemahan membutuhkan pengorganisasian kerja, dukungan logistik, perencanaan acara, pemilihan lokasi, pengembangan kreativitas, dan berbagai aspek lainnya secara teliti dan detail.
  • Cara menata lingkungan perkemahan dan juga cara mengadakan perlengkapan perkemahan merupakan salah satu tolok ukur apakah sebuah perkemahan direncanakan dan dikelola dengan baik atau tidak. Lingkungan perkemahan yang kotor dan berantakan serta perlengkapan perkemahan yang serba barang jadi akan mengurangi bobot perkemahan sebagai media pendidikan.

Penataan Lingkungan  

Jumlah dan jenis tenda
Setiap regu dalam sebuah kavling perkemahan hendaknya memiliki tenda induk sebagai tempat tinggal, tenda tenda untuk menyimpan makanan yaitu tenda kecil ternpat menyimpan segala keperluan yang berhubungan dengan makanan: makanan matang, bahan mentah, beras, rempah/bumbu, kayu bakar (bila hujan), dan lain-lain. Tenda makanan didirikan terasing, tertutup rapat; tidak baik makanan disimpan dalam tenda tidur (lebih-lebih yang, sudah matang), dilihat dari segi kesehatan dan kebersihan tenda. Dan tenda makan, yaitu tenda untuk makan semua anggota regu.


Dapur
Perkemahan harus dilengkapi dengan dapur sebagai tempat memasak. Dapur perkemahan ada   bermacam -macam bentuknya, bisa dibuat dari kayu atau kompor yang penting dapat berfungsi     dengan baik untuk masak-memasak.

MCK Sumur
Jika menyelenggarakan perkemahan di bumi perkemahan sarana MCK biasanya sudah tersedia. Yag harus dilakukan adalah ikut serta menjaga kebersihan dan hemat air. Jika perkemahan berlokasi tidak di bumi perkemahan yang tidak memiliki MCK maka pada saat survey harus diidentifikasi dulu agar memudahkan diambil jalan keluarnya.

Tempat sampah
Berkemah merupakan kesempatan yang baik untuk belajar kebersihan dan ketertiban. Perkemahan yang kotor merupakan latihan yang paling buruk bagi pekemah; selain akan mengakibatkan para peserta   tidak sehat, mungkin pemilik tanah yang dipinjami akan berpikir dua kali bila akan mengijinkan dipinjam lagi. Hal-hal seperti itu dapat mencorng nama organisasi.

Pengaturan pembuatan tempat pembuangan sampah, harus sudah jauh-jauh hari dipikirkan dan direncanakan. Pembuatan sudah harus siap pada saat para pekemah tiba (bila para peseta berusia muda), atau harus segera dibuat bersama-sama pembuatan dapur, begitu pekemah (sudah berusia di atas 15 tahun) tiba di perkemahan.

Sampah kering dibakar, yang tidak dapat dibakar dikubur. Namun sampah basah memerlukan perlakuan khusus. Kalau sampah dari dapur banyak maka lubang sampah dibuat sedekat mungkin dari dapur di sebelah bawahnya, tetapi tetap jauh darin tenda tidur). 
Untuk sampah keras, seperti tulang ayam, biji mangga, kulit buah nangka, tempurung/tapas kelapa, sebaiknya ditanam. Bila perkemahan berlangsung lama, lebih baik dibuat lubang sampah yang agak besar, misalnya luas 1 x 1 m dan dalamnya 0,75 m dan senantiasa ditutup dengan taburan tanah hingga tertutup setiap sampah dibuang (seperti kakus kering). Kaleng-kaleng bekas makanan kaleng, dibakar dulu kemudian dipukul-pukul hingga gepeng, baru  dibuang ke lubang sampah.


Untuk sampah basah dibuat lubang tersendiri berukuran luas 0,4 x 0,4 m dan dalamnya 0,8 m. Di atas lubang sampah basah ini ditutupkan anyaman kawat atau tumpukan ranting yang di atasnya lagi  ditimbuni rumput dan daun-daunan. Sampah basah dituang ke atas timbunan saringan tadi, airnya terus ke dalam lubang, bubuk sampahnya menyangkut di saringan. Rumput dan daun-daunan setiap kali diganti dengan yang baru dan yang lama sebaiknya dibakar.

Setiap pekemah harus diajari dan dibiasakan untuk tidak sembarangan membuang sampah, dan bila ada sampah terlihat sudah harus dibiasakan untuk segera memungutnya dan membuangnya ke tempat/lubang sampah. Sementara sebelum banyak dan dibuang ke tempat/lubang sampah, dapat disediakan kantung plastik besar untuk tempat sampah sementara di tenda-tenda. Kantung ini harus dikosongkan setiap hari sebelum pemeriksaan pagi dilakukan. Dengan demikian maka perkemahan akan terbebas dari gangguan lalat, kecoa, dan semut atau tikus.

Perlengkapan Perkemahan
Didalam berkemah hendaknya jangan membawa perlengkapan yang berlebihan dan serba barang jadi. Hal semacam itu memang mudahkan namun tidak memberian ruang kepada peserta perkemahan untuk mengembangkan kreativitas dan kemauan untuk berkarya. Di bawah ini beberaa perlengkapan perkemahan yang bersahaja dan mampu mengembangkan kreativitas dalam pembuatannya.

Jemuran

Karena sudah banyak tali tenda, pekemah biasanya tidak memikirkan lagi perlunya tali jemuran khusus disediakan. Tali-tali tenda itulah kemudian berfungsi pula jadi tali jemuran. Kesannya jadi kurang baik, seperti jemuran di bangunan bertingkat kota Hongkong yang keluar dari setiap jendela. Merusak pandangan! Tali jemuran perlu dibuat tersendiri terpisah dari tali-tali tenda.


Bendera regu dan papan pengumuman


Tiang tenda bagian depan sengaja berfungsi rangkap menjadi tiang bendera regu dan juga tempat menggantungkan papan pengumuman tentang program harian, pembagian kerja, dan sebagainya, yang harus diperhatikan oleh setiap anggota regu. Papan pengumuman dibuat dari tripleks atau karton tebal. Dengan adanya papan pengumuman ini maka pekemah dibiasakan untuk selalu memperhatikan petunjuk; tanpa perlu banyak bicara mereka banyak bekerja.



Rak sepatu
Sepatu pun harus teratur cara menyimpannya agar mudah ditemukan dan sedap dipandang. Sepatu jangan ditaruh di panas matahari, lebih-lebih sepatu kulit, kulit akan mengeras dan rusak serta bagian dalamnya akan melukakan kaki pemakainya, Sepatu yang basah dapat dijemur, tetapi harus dijaga jangan sampai terlalu kering. Lebih baik kering perlahan-lahan di rak sepatu yang ditempatkan di bawah serambi yang teduh).
  
Rak piring
Rak piring pun dapat dibuat oleh pekemah yang rajin, agar piring selalu bersih dan cepat kering tanpa diseka kain bersih. Rak piring ditempatkan dekat dengan dapur atau tenda makan, di bawah sinar matahari, sehingga piring cepar kering dan hama penyakit mati terbakar cahaya matahari.
Tempat menggantungkan muk
Muk, cangkir email, aluminium, atau plastik disimpan secara teratur pula dekat rak piring; kalau pada rak piring sukar menyangtut cangkir-cangkir baru dibuat tersendiri dari cabang pohon.


Lemari dapur
Lemari dapur dibuat dari peti, tempat menyimpan bumbu dan makanan matang yang tahan lama. Kotak daging pun dapat dibuat dari bekas peti jeruk yang harus ditutupi plastik seluruh kotaknya, sedangkan untuk lemari bumbu dan makanan cukup dibuat penutup depan dari plastik. Dengan demikian lalat tidak dapat menghinggapi makanan. Semut demikian pula jangan sampai datang merubungi makanan. Lemari dapur digantungkan pada cabang pohon atau pada palang yang bertiang.



Selokan sekitar tenda
Membuat selokan sekitar tenda harus dimulai dari bagian/permukaan tanah yang tinggi dan memperhitungkan sifat air yang selalu menglir ke tempat yang lebih rendah. Pada saat membuat selokanjangan ada belokan siku yang menghambat aliran air. Letak selokan harus tepat menampung tetesan/curahan air hujan dari atap tenda. Besar dan dalam selokan tergantung dari curah hujan.
Selokan tidak perlu dibuat, bila berkemah saat bukan musim hujan, bila tanah tempat berkemah berpasir, bila kemiringan tanah cukup dan air tidak akan masuk tenda.


Pagar tali  
Batas wilayah "kapling" yang digunakan perkemahan regu perlu ada dan jelas, sehingga yang tidak berkepentingan tidak seenaknya masuk, kalau perlu harus masuk lewat pintu pagar.

Pagar dibuat dari tali dan diikatkan pada tiang-tiang bambu. Tidali perlu kuat, karena tidak dimaksudkan untuk menahan binatang buas atau mencegah pencurian; pagar dibuat. untuk mempertegas wilayah yang digunakan dan menjadi tanggung jawab untuk kebersihannya.

Gapura
Gapura penting untuk menyemarakkan perkemahan selain untuk menandai pintu masuk yangjelas. Dalam perkemahan pasukan, selain gapura regu harus dibuat juga gapura pasukan yang lebih besar. Dalam perkemahan tipe besar adanya kreasi pembuatan aneka gapura memberikan kesan pesta yang meriah. Ingat RT/RK/RW, kantor danlain-lain, menjelang hari kemerdekaan 17 Agustus berpesta dengan membuat aneka gapura yang indah-indah! Demikian pula di perkemahan.

Serambi tenda
Serambi tenda dibuat untuk berbagai keperluan, seperti menerima tamu, musyawarah regu, omong-omong santai, makan, dan sebagainya. Dengan demikian fungsi tenda untuk tidur dan berbaring tidak diganggu oleh keperluan lain.

Tiang bendera dan tempat upacara
Letaknya di sebelah kanan tenda regu, dipilih tempat yang tidak seluas seperti keperluan untuk upacara dalam perkemahan pasukan atau lebih dari itu. Luas maksimum 8 x 8 m. Tiang bendera setinggi 5,6 m, karena lebar bendera Merah Putih yang dikibarkan 0,8 m x 1,2 m.


Selamat berkemah  dengan sederhana, sehat, kreatif dan bersahaja


Lihat topik/entri terkait :
Berkemah : Tenda Bentuk & Jenisnya
Berkemah : Cara Membuat Dapur di Perkemahan
Berkemah : Pasak Tenda Jenis & Pemakaiannya
Berkemah : Simpul & Ikatan untuk Mendirikan Tenda
Berkemah : Cara Mendirikan Tenda Pramuka
Berkemah : Teknologi Sederhana Penjernih Air



Sumber :
Buku, Petunjuk Praktis Berkemah, Idik Sulaeman, Gramedia, Jakarta, th. 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar