1. SKK & TKK Konservasi Tanah dan Air
Untuk Pramuka Tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Konservasi Tanah dan Air, maka seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal beberapa kegiatan konservasi tanah dan air, dengan cara terlebih dahulu diajak dan dibawa guru/instruktur/orang tuanya melihat beberapa kegiatan konservasi tanah dan air seperti : saluran pembuangan air, terasering, sumur resapan air.
- Mengenal tanah yang subur dan tanah yang tidak subur, dengan cara terlebih dahulu dibawa melihat dan diberi penjelasan perbedaan tanah subur dan tanah yang tidak subur oleh guru/pembina/instruktur.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Konservasi Tanah dan Air, maka seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengetahui arti konservasi tanah dan air untuk kehidupan, dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai : (a) Fungsi tanah bagi kehidupan. (b) Fungsi air bagi kehidupan.
- Mengerti berbagai teknik konservasi tanah dan air, dengan terlebih dahulu dibawa melihat dan dijelaskan tentang berbagai teknik konservasi tanah dan air yaitu metode vegetasi, teknik sipil, dan kimiawi.
- Mengetahui tentang siklus air (hidrologi) dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang siklus hidrologi mulai dari penguapan air laut-awan-hujan dan aliran, resapan air di bumi.
- Mengerti penyebab, macam dan bentuk erosi, dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan contoh tentang : (a) Penyebab erosi oleh air dan angin. (b) Macam erosi, yaitu erosi geologi dan erosi dipercepat. (c) Berutuk erosi, yaitu erosi percik, erosi permukaan, erosi parit dan erosi jurang.
- Pernah membantu usaha pencegahan erosi/banjir baik sendiri maupun bersama-sam, dengan cara diajak dan dibawa (sendiri maupun bersama-sama) membantu membersihkan selokan, melakukan penanaman di halaman rumahnya, sekolahan atau tempat-tempat lainnya.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Konservasi Tanah dan Air, maka seorang Pramuka Penegak harus :
- Dapat membuat gambar perencanaan pencegahan erosi, dengan terlebih dahulu dilatih menggambar cara-cara pencegahan erosi pada kemiringan lahan usaha tani sesuai dengan kondisi kemiringan lahan.
- Mengetahui cara pengukuran besarnya erosi yang terjadi, dengan terlebih dahulu diberi penjelasan cara mengukur secara sederhana besarnya erosi yang terjadi.
- Pernah melaksanakan kegiatan konservasi tanah dan air baik sendiri maupun bersama-sama (minimal panjang teras 1 (satu) meter dan menanam pohon 10 (sepuluh) batang), dengan terlebih dahulu dilatih membuat teras, penghijauan lingkungan pada berbagai kesempatan latihan atau pada Kemah Bakti, Persami atau kegiatan lainnya.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Konservasi Tanah dan Air, maka seorang Pandega harus :
- Mampu menjelaskan pentingnya konservasi tanah dan air dan hubungannya dengan kehidupan manusia, dengan terlebih dahulu dilatih untuk menjelaskan tentang pentingnya konservasi tanah dan air pada saat lomba di perkemahan bakti atau pada kegiatan lainnya.
- Mampu melaksanakan perencanaan teknik konservasi tanah dan air, dengan terlebih dahulu dilatih dan dijelaskan cara merencanakan pembuatan teras pada berbagai kemiringan tanah dan merencanakan pembuatan sumur resapan air.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Konservasi Tanah dan Air.
2. SKK & TKK Perbenihan
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Perbenihan, maka seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal benih tanaman hutan dan sumbernya, dengan cara terlebih dahulu diceritakan tentang arti benih tanaman hutan dan sumbernya, penting bagi kelangsungan penanaman hutan.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis benih tanaman hutan, dengan cara terlebih dahulu dikenalkan atau diperlihatkan jenis-jenis tanaman hutan dan ciri-cirinya.
- Mengetahui dan dapat memilih benih yang baik sebagai calon bibit, dengan cara terlebih dahulu dikenalkan atau diperlihatkan cara-cara memilih benih dengan mengenal ciri-ciri benih yang masak, baik dan yang buruk.
- Pernah melihat pelaksanaan pengunduhan/pemungutan/pemetikan buah untuk benih tanaman hutan sedikitnya 2 (dua) kali dengan cara diajak melihat cara pengunduhan/pemungutan/pemetikan dengan memanjat, mengait dan memangkas/menebang (disesuaikan dengan kondisi setempat).
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Perbenihan maka seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengerti manfaat benih tanaman hutan untuk penanaman dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan bahwa benih tanaman hutan penting bagi kelangsungan penanaman hutan dan dapat dijadikan mata pencaharian.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 5 (lima) jenis nama daerah dan nama latin benih tanaman hutan dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan diperlihatkan contoh nama benih yang ada dan ciri-ciri benih tanaman hutan, nama daerah dan latinnya.
- Mengetahui macam-macam sumber benih tanaman hutan dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan melihat macam-macam sumber benih antara lain tegakan benih, areal pengumpul benih dan kebun benih.
- Mengikuti kegiatan sedikitnya 1 (satu) kali pengunduhan/pemungutan benih tanaman hutan dengan cara dibawa melakukan pengunduhan baik dengan mengumpulkan dari atas permukaan tanah, memanjat/memetik atau pangkas/tebang sesuai kondisi yang ada di sekitar tempat latihan.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Perbenihan maka seorang Pramuka Penegak harus :
- Mengerti penanganan benih dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan melihat cara penanganan, pengolahan benih, ekstraksi benih, pembersihan, seleksi, pengeringan, penyimpanan dan pengujian.
- Mengenal tegakan pohon induk (pohon plus) sebagai sumber benih, dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan dilatih mengenali ciri pohon induk yang baik dari bentuk, batang, cabang dan tajuknya.
- Mengikuti kegiatan cara pemeliharaan sumber benih tanaman hutan, dengan terlebih dahulu dibawa ke tempat pemeliharaan sumber benih dan dijelaskan sedikitnya 3 (tiga) cara pemeliharaan sumber benih antara lain pembersihan terhadap pembelukaran, penyulaman, pendangiran, mulching.
- Dapat melaksanakan pengunduhan/pemungutan benih tanaman hutan dengan baik, dengan terlebih dahulu dilatih melakukan pengunduhan/pemungutan buah dengan cara pengumpulan di atas permukaan tanah, memanjat/memetik dan bila mungkin memangkas/ menebang.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Perbenihan maka seorang Pramuka Pandega harus :
- Mampu melakukan pengunduhan/pemungutan dan seleksi benih tanaman hutan dengan baik, dengan terlebih dahulu dilatih melakukan pengunduhan/pemungutan buah dan cara menyeleksi benih tanaman hutan dengan baik.
- Pernah melihat kegiatan pengujian benih dan dapat menceritakan kembali dengan benar dengan terlebih dahulu mengamati kegiatan pengujian benih dan menceritakan kembali dengan benar.
- Dapat menjelaskan peredaran benih tanaman hutan dengan terlebi dahulu diberikan penjelasan peraturan tentang peredaran benih di dalam negeri dan luar negeri.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Perbenihan.
3. SKK & TKK Pembibitan
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Pembibitan maka seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal bibit tanaman hutan dengan cara diceritakan dan diberi pengenalan peran bibit tanaman hutan sebagai komponen pembentukan hutan tanaman secara sederhana.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis bibit tanaman hutan dengan cara diajak mengenal beberapa jenis bibit tanaman hutan lengkap dengan ciri-cirinya sehingga dapat menyebutkan sedikitnya 3 (tiga) jenis bibit tanaman hutan yang ada disekitarnya.
- Pernah melihat pembibitan di persemaian dengan cara diajak oleh guru/Pembina/instruktur ke salah satu unit kegiatan pembibitan/persemaian tanaman hutan, dan dijelaskan tahapan produksi bibit.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai TKK Pembibitan, maka seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengerti manfaat bibit tanaman hutan bagi masyarakat, dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan sehingga mengetahui manfaat bibit tanaman hutan baik manfaat nyata (tangible benefit) maupun manfaat tidak nyata (intangible benefit) misalnya untuk bidang konservasi tanah dan air.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 7 (tujuh) jenis bibit tanaman hutan dan mengenal ciri-cirinya dengan cara melihat dan diberi penjelasan mengenai berbagai macam jenis bibit tanaman hutan berikut ciri-cirinya yang menonjol dari masing-masing jenis tersebut.
- Mengetahui cara-cara perbanyakan bibit sedikitnya 2 (dua) cara dengan terlebih dahulu diajak mengenali cara perbanyakan bibit, sehingga dapat mengerti bahwa selain dari benih, bibit dapat juga diproduksi secara vegetatif antara lain: stek, cangkok.
- Membantu kegiatan pembibitan, baik sendiri maupun bersama-sama dengan cara diajak dan atau diikutkan pada kegiatan pembibitan, baik di lokasi proyek, milik rakyat, swasta dan lain-lain.
- Menyemaikan benih sedikitnya 3 (tiga) jenis dan dipelihara dalam waktu sekurang-kurangnya selama 2 (dua) minggu dengan cara dianjurkan melakukan pembibitan yang dilaksanakan di rumah Pramuka Penggalang setelah mendapat benih dari Pembina atau instruktur atau dengan mencari sendiri.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Pembibitan maka seorang Pramuka Penegak harus :
- Dapat menjelaskan tentang bibit berkualitas, dengan cara diberi penjelasan secara komprehensif tentang materi pembibitan sehingga dapat memahami dan menjelaskan pentingnya bibit yang berkualitas tinggi dalam pembentukan hutan tanaman.
- Dapat menjelaskan tahapan pembibitan, gangguan yang timbul dan cara menanggulanginya dengan cara terlebih dahulu dilatih dan diberiknn test/quiz secara lisan dan tertulis, sehingga dapat memberikan penjelasan tahapan kegiatan pembibitan, gangguan yang timbul dan cara penanggulangannya.
- Dapat melaksanakan metode perbanyakan bibit sedikitnya 2 (dua) macam, dengan cara terlebih dahulu dilatih mempraktekkan sendiri perbanyakan bibit sedikitnya dengan dua cara perbanyakan.
Untuk mencapai SKK Pembibitan maka seorang Pramuka Pandega harus :
- Mampu membibitkan sedikitnya 5 (lima) jenis bibit masing-masing 10 (sepuluh) batang dan memelihara sekurang-kurangnya 8 (delapan) minggu dengan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan materi pembibitan secara komprehensif beserta praktek, peserta didik ditugaskan untuk melaksanakan p embibitan sedi-kitnya 5 (lima) jenis bibit tanaman hutan, masing-masing 10 (sepuluh) batang bibit dan pemeliharaannya sekurang-kurangnya 8 delapan minggu (56 hari).
- Mampu membuat Perencanaan Persemaian permanen dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan, peserta didik mampu membuat perencanaan persemaian permanen lengkap dengan analisis finansialnya (cukup salah satu metode produksi : polybag, pot-tray).
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pembibitan.
4. SKK & TKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal peralatan yang digunakan untuk penanaman dan pemeliharaan tanaman dengan terlebih dahulu ditunjukkan dan dikenalkan oleh guru/instruktur beberapa peralatan yang digunakan untuk penanaman dan pemeliharaan tanaman secara non mekanis, sehingga dapat menyebut beberapa alat tersebut.
- Mengenal cara-cara pemeliharaan tanaman dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan diajak melihat tentang pemeliharaan tanaman mulai dari penyiangan, pendangiran, dan penyulaman.
- Memelihara sekurang-kurangnya 1 (satu) pohon/tanaman di halaman rumahnya dengan terlebih dahulu diberi penjelasan manfaat tumbuhan bagi kehidupan manusia, sehingga mencintai dan memelihara tanaman di halaman rumahnya.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengerti tahapan penanaman yaitu mengerti tahapan penanaman mulai dari pengolahan tanah, pembuatan lubang, pemupukan dan penanaman.
- Dapat menyebutkan sedikitnya 5 (lima) jenis tanaman hutan dengan terlebih dahulu dikenalkan dan dijelaskan ciri-ciri jenis tanaman hutan.
- Mengikuti kegiatan penanaman pohon mulai pembersihan lapangan, pembuatan lubang tanaman, dan penanaman dengan diikutkan dan berpartisipasi dalam pelaksanaan reboisasi/penghijauan seperti Gerakan Sejuta Pohon, penghijauan kota dan lain-lain kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman.
- Mengikuti pemeliharaan hutan tanaman/penghijauan berupa pendangiran dan penyiangan dengan diajak mengikuti pemeliharaan tanaman/penghijauan berupa pendangiran dan penyiangan sebagai bagian dari kegiatan latihan.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman seorang Pramuka Penegak harus :
- Dapat menjelaskan tahapan menanam tanaman dan pemeliharaan tanaman dengan terlebih dahulu diberi penjelasan tentang urutan kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman.
- Dapat merencanakan kebutuhan bibit untuk penanaman dengan terlebih dahulu dilatih menghitung kebutuhan bibit untuk jarak tanam dan luasan tertentu.
- Pernah melaksanakan penanaman pada kegiatan reboisasi/penghijauan yaitu kegiatan penanaman oleh peserta didik dapat dilakukan pada saat kemah bakti, gerakan sejuta pohon, penghijauan kota dan lain-lain.
- Pernah melaksanakan pemeliharaan tanaman reboisasi/penghijauan dengn terlebih dahulu diajak oleh instruktur/pembinanya dalam persami/kegiatan lainnya di lokasi proyek reboisasi, penghijau an, HTI, dalam kegiatan pemeliharaan tanaman hutan.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman seorang Pramuka Pandega harus :
- Mampu menjelaskan tuiuan reboisasi dan penghijauan dengan terlebih dahulu diberikan pengertian dan penjelasan arti dan tujuan reboisasi dan penghijauan sehingga dapat menjelaskan kembali.
- Mampu merencanakan kebutuhan bibit dan tata waktu penanaman dengan terlebih dahulu dilatih membuat perencanaan penanaman pada luasan lahan dan jarak tanam tertentu dengan jenis bibit tertentu berikut urutan tata waktunya.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman.
05. SKK & TKK Perlebahan
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Perlebahan seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal lebah madu sebagai salah satu jenis serangga yang dapat dibudidayakan, dengan terlebih dahulu diceritakan dan dikenalkan pada Siaga sehingga dapat membedakan serangga lain dengan lebah madu sebagai salah satu serangga yang bermanfaat.
- Mengetahui kehidupan lebah madu menurut kasta-kastanya, dengan terlebih dahulu diceritakan bahwa dalam koloni lebah madu terdapat pembagian kasta atau status keluarga.
- Mengetahui manfaat langsung dan tidak langsung kegiatan perlebahan dengan terlebih dahulu diceritakan bahwa lebah madu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, baik langsung maupun tidak langsung.
- Mengunjungi kegiatan perlebahan dengan diajak mengunjungi tempat atau lokasi apiari (kegiatan perlebahan) antara lain yang diusahakan petani/petrnak/apiari pramuka/sub centre perIebahan/Pusbahnas/pengusaha lebah.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Perlebahan seorang Pramuka Penggalang harus :
- Dapat mengenal jenis-jenis lebah penghasil madu dengan terlebih dahulu dikenalkan jenis-jenis lebah penghasil madu di Indonesia yang biasa diusahakan baik jenis lokal (Apis cerena, Apis dorsata, Apis florea) dan Lebah Eropa (Apis mallifera).
- Mengetahui tentang bunga, nektar, dan pollen dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan bahwa bunga merupakan sumber pakan lebah yang mengandung nektar, pollen yang menjadi bahan madu.
- Mengetahui sedikitnya 10 (sepuluh) jenis tanaman pakan lebah dengan terlebih dahulu dikenalkan bahwa semua jenis tanaman yang berbunga merupakan sumber pakan lebah, yang jenisnya beraneka ragam dan tersebar di seluruh lndonesia.
- Mengetahui perbedaan antara lebah ratu, jantan dan pekerja dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang perbedaan antara lebah ratu, jantan, dan pekerja, baik ciri maupun peranannya masing-masing dalam koloni lebah
- Pernah membantu membuat kotak lebah baik sendiri dan atau bersama-sama membantu peternak/kelompok tani dalam merancang dan sekaligus membuat kotak lebah.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Perlebahan seorang Pramuka Penggalang harus :
- Dapat menjelaskan manfaat kegiatan perlebahan dengan terlebih dahulu dilatih baik sendiri dan atau bersama-sama sehingga dapat memberi keterangan/informasi hal ikhwal yang berkaitan dengan kegiatan usaha budidaya perlebahan (penyuluhan/kegiatan lainnya).
- Dapat menjelaskan biologi lebah madu dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang kehidupan lebah madu antara lain sistematika, siklus hidup, peran dan tugas masing-masing lebah ratu, jantan dan pekerja.
- Memahami manfaat dan penggunaan peralatan dan perlengkapan petugas dalam budidaya lebah madu dengan ditugaskan secara sendiri maupun bersama-sama untuk melihat peragaan alat dan perlengkapan petugas perlebahan, manfaat dan cara-cara penggunaannya.
- Pernah mengikuti kegiatan usaha budidaya lebah madu dengan ditugaskan mengikuti usaha kegiatan perlebahan baik sendiri maupun bersama-sama dan membuat laporan secara tertulis atau lisan.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Perlebahan seorang Pramuka Pandega harus :
- Mampu membuat kotak lebah sesuai Persyaratan teknisnya.
- Mampu memperbanyak koloni dengan terlebih dahulu dilatih meningkatkan volume usaha dan koloni yang telah dimiliki serta usaha penanggulangan gangguan hama dan penyakit lebah.
- Mampu memindahkan/berburu lebah madu (jenis Apis cerena) dengan terlebih dahulu dilatih dan dibimbing memanfaatkan koloni lebah alam yang ada, sebelum memulai usaha budidaya lebah Eropa.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Perlebahan.
06. SKK & TKK Budidaya Jamur
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Budidaya Jamur seorang Pramuka Siaga harus :
- Mengenal 3 (tiga) macam jamur yang dapat dimakan dengan diceritakan dan dikenalkan ciri-ciri jamur yang dapat dimakan.
- Mengenal media untuk budidaya jamur dengan diceritakan dan dikenalkan dengan contoh-contoh bahwa jamur dapat tumbuh pada beberapa media seperti kayu lapuk, serbuk gergaji.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Budidaya Jamur seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengenal sedikitnya 6 (enam) macam jamur yang dapat dimakan dengan terlebih dahulu ditunjukkan 6 (enam) macam jamur yang dapat dimakan, bentuknya dan nama daerahnya antara lain jamur tiram putih, jamur tiram cokelat, jamur kuning, jamur payung, jamur merang.
- Mengetahui dan dapat memilih bahan media tumbuh jamur serta persyaratan tumbuhnya dengan terlebih dahulu diberikan pengetahuan tentang bahan media jamur antara lain jerami, dedak halus, kapur tembok, serbuk gergaji, urea, gips, TSP, serta persyaratan tumbuhnya terutama kelembaban.
- Mengikuti kegiatan budidaya jamur secara sendiri maupun bersama-sama dengan terlebih dahulu diberi penjelasan baik sendiri maupun bersama-sama dalam kegiatan membantu menyiapkan media tumbuh jamur.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Budidaya Jamur seorang Pramuka Penegak harus :
- Dapat menjelaskan manfaat jamur bagi kesehatan dan merupakan usaha yang menguntungkan, dengan terlebih dahulu diberikan pengetahuan dan penjelasan jenis jamur yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dijadikan mata pencaharian.
- Memahami dan dapat menjelaskan cara pembibitan jamur dengan ditugaskan untuk melihat dan mengamati cara-cara membibit jamur dengan media tertentu.
- Memahami dan dapat menjelaskan usaha pencegahan dan penanggulangan hama/penyakit jamur dengan Ditugaskan untuk membantu usaha pencegahan gangguan hama/penyakit jamur.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Budidaya Jamur seorang Pramuka Pandega harus :
- Mampu menghitung/menganalisis usaha budidaya jamur denga terlebih dahulu dilatih untuk menghitung laba/rugi dalam usaha budidaya jamur.
- Mampu melaksanakan budidaya jamur mulai dari pembibitan sampai panen dengan syarat telah mengembangkan usaha budidaya jamur sedikitnya sampai 1 (satu) kali panen dan upaya pemeliharaan serta usaha pencegahan/penanggulangan hama penyakit jamur.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Budidaya Jamur.
SKK & TKK Persuteraan Alam
Untuk Pramuka tingkat Siaga
Untuk mencapai SKK Persuteraan Alam seorang Pramuka Siaga harus
- Mengetahui tentang ulat sutera sebagai serangga yang berguna dengan terlebih dahulu diberi penjelasan bahwa ulat sutera adalah merupakan sejenis serangga yang sudah menjadi sahabat manusia kerena dapat memberikan hasil berupa benang sutera untuk dibuat pakaian yang indah dan halus.
- Mengetahui bahwa ulat sutera adalah binatang yang lucu, lembut dan tidak membuat kulit gatal dan juga tidak menggigit dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan bahwa bayi ulat sutera yang baru menetas, bila diberi makan daun murbei akan tumbuh lucu, jinak, kulitnya halus tidak berbulu. Karena telah menjadi sahabat manusia, maka ulat sutera sudah tidak dapat mencari makannya sendiri di alam, sehingga untuk hidup dan berkembang biak harus dipelihara manusia.
- Mengenal ulat suteradan bentuk daun murbei yang menjadi pakannya dengan terlebih dahulu diperagakan melalui gambar-gambar atau melihat langsung sehing ga anak-anak mengenal bentuk ulat sutera, bentuk tanaman dan daun murbei.
- Pernah melihat ulat sutera dan bentuk tanaman murbei, ulat sutera dan tanaman murbei diperagakan secara langsung dan dibujuk agar anak-anak berani memegang ulat sutera.
Untuk Pramuka tingkat Penggalang
Untuk mencapai SKK Persuteraan Alam seorang Pramuka Penggalang harus :
- Mengerti manfaat ulat sutera yang dapat dipelihara/dibudidayakan untuk menambah penghasilan keluarga dengan terlebih dahulu diberi penjelasan secara sederhana agar secara bertahap tahu, mengerti dan dapat menjelaskan manfaat ulat sutera dan budidayanya.
- Mengerti cara-cara menanam dan memelihara murbei dengan terlebih dahulu diberi penjelasan cara-cara menanam dan memelihara murbei.
- Mampu menyeleksi/memilih kokon yang baik dengan terlebih dahulu diperlihatkan dan dijelaskan cara memilih kokon yang baik, rusak dan kokon mati sehingga dapat memilih/menyeleksi sendiri maupun bersama-sama.
Untuk Pramuka tingkat Penegak
Untuk mencapai SKK Persuteraan Alam seorang Pramuka Penegak harus
- Mengikuti kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman murbei dengan cara dlatih/praktek secara langsung menanam dan memelihara tanaman murbei secara sendiri maupun bersama-sama.
- Mengikuti kegiatan pemeliharaan ulat sutera dengan cara secara sendiri maupun bersama-sama melakukan pemeliharaan ulat sutera.
- Dapat menjelaskan usaha budidaya persuteraan alam sebagai usaha yang menguntungkan, dari teori maupun praktek diharapkan selanjutnya dapat memberikan penjelasan usaha budidaya persuteraan alam sebagai mata pencaharian.
- Mengerti dan pernah melihat proses pemintalan kokon untuk menghasilkan benang sutera, Setelah diberi petunjuk dan mengamati proses pemintalan kokon sampai menghasilkan benang sutera.
Untuk Pramuka tingkat Pandega
Untuk mencapai SKK Persuteraan Alam seorang Pramuka Pandega harus
- Mampu menghitung atau menganalisis usaha persuteraan alam dengan terlebih dahulu dilatih menghitung laba/rugi dalam usaha persuteraan alam.
- Dapat mengusahakan budidaya persuteraan alam sedikitnya 2 (dua) periode dengan melaksanakan penanaman murbe i dan memelihara ulat sutera sedikitnya 2 (dua) periode.
- Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Persuteraan Alam.
Lihat Entri/Topik Terkait
Satuan Karya Wanabakti
SKK & TKK Wanabakti (jenis & proses pencapaiannya)
SKK & TKK Kehutanan Umum
SKK & TKK Krida Tatawana
SKK & TKK Krida Gunawana
SKK & TKK Krida Reksawana
Sumber :
- Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka, No. 63 tahun 1966 tentang Penyempurnaan Syarat-sayarat & Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kehutanan
- Keputusan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional, No. 125/PSWB/VIII/1977 tentang Susunan Tim Penyusun Buku Syarat-syarat & Tanda Kecakapan Khusus Saka Wanabakti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar