Tampilkan postingan dengan label D. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label D. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 April 2013

Dinamika Kelompok : Jendela Johari




Pengantar

Penerapan sistim beregu (barung/regu/sangga/reka) sebagai salah satu metode pendidikan kepramukaan agar efektif membutuhkan pengembangan yang terus menerus. Regu (barung/regu/sangga/reka) yang sehat adalah yang anggotanya dinamis, memiliki saling pengertian yang tinggi, mampu bekerjasama secara positip, saling mengisi dan mengoreksi secara sehat dan bijaksana serta saling memotivasi dan menginspirasi. Para Pembina Pramuka dituntut mampu menerapkan "menejemen pengembangan regu" yang sehat,  dinamis, menarik dan efektif dengan beragam cara. Berbagai permainan dan metode pelatihan "Dinamika Kelompok"  perlu dikuasai oleh Para Pembina untuk membantu tugasnya itu. Salah satu bentuk dinamika kelompok yang sangat efektif  untuk "membangun perilaku regu/kelompok" yang sehat adalah "Jendela Johari". 


Pengertian

Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi dalam kelompok

Konsep ini disebut dengan "Johari" karena  merupakan gabungan nama dari kedua orang ahli penemunya (Joseph & Harry). Jendela Johari  pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antar orang yang berinteraksi dalam sebuah kelompok/organisasi/lembaga/dll. Jendela Johar juga mencerminkan tingkat keterbukaan diri yang dibagi dalam empat bagian yaitu; open, blind, hidden dan unknown. 

Konsep

Jendela Johari bisa dijadikan sebagai media permainan dinamika kelompok. Sebagai sebuah permainan, Jendela Johari membutuhkan keseriusan dalam penerpannya agar menghasilkan manfaat yang besar.  Jendela Johari  berfungsi untuk memetakan sifat orang yang  dalam permainan ini sifat orang tersebut dikelompokkan kedalam menjadi 4 jenis, yaitu “Open/terbuka”, “Blind/buta”, “Hidden/tersembunyi”, dan “Unknown/tidak diketahui”. Keempat sifat tersebut dipetakan dan ditulis dalam sebuah sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran. 

  • Kuadran 1 (Open/terbuka) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain (saya tahu orang lain tahu).  Sifat “open/diketahui” adalah sifat yang diketahui oleh pemilik sifat dan juga diketahui  orang lain. Pemilik sifat merasa mempunyai sifat ini, dan orang lain juga tau sesorang memiliki sifat ini. 
  • Kuadran 2 (Blind/buta ) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri (saya tidak tahu orang lain tahu) 
  • uadran 3 (Hidden/tersembunyi) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain (saya tahu orang lain tidak tahu). 
  •  Kuadran 4 (Unknown/tidak diketahui) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang lain (saya tidak tahu orang lain tidak tahu).




Perilaku/perasaan/motivasi dimaksud di tiap kwadarn/kotak diisi  dengan kata sifat yang berjumlah 55 jenis yaitu : able (berkemampuan), accepting (diterima), adaptable (adaptif), bold (tegas), brave (berani), calm (tenang), caring (peduli), cheerful (ceria), clever (cerdas), complex (rumit/ruwt), confident (percaya diri), dependable (bisa diandalkan), dignified (berwibawa), energetic (energik), extroverted (ekstovet/terbuka), friendly (ramah/bersahabat), giving (mudah memberi), happy (ceria/bahagia), helpful (ringan tangan/mudah membantu), idealistic (idealis), independent (mandiri), ingenious (cerdas/banyak akanl), intelligent (cerdas/pandai), introverted (introvet/tertutup), kind (baik hati), knowledgeable (berpengetahuan), logical (logis), loving (penuh kasih sayang), mature (dewasa), modest (sederhana), nervous (mudah gugup), observant (jeli), organized (terorganizir), patient (sabar), powerful (kuat), proud (membanggakan), quiet (tenang), reflective (reflektif), relaxed (santai), religious (agamis), responsive (tanggap), searching (pencari), self-assertive (menonjolkan diri), self-conscious (percaya diri), sensible (bijaksana), sentimental (senitimental/mudah haru), shy (pemalu), silly (konyol), spontaneous (spontan), sympathetic (simpatik), tense (mudah tegang), dan trustworthy (dapat dipercaya).


 Alat & Perlengkapan
  • Kertas lembaran dengan kolom-kolom Jendela Johari  (lihat contoh di atas)
  • Daftar 55 kata sifat
  • Papan tulis/triplek/dll
  • Alat pendukung lain yang diperlukan  

Cara Bermain

  • Kakak Pembina memberikan pengantar tentang pentingnya kelompok (regu/sangga) yang sehat, dinamis dan kreatif karena akan menjadi bekal berharga dalam bermasyarakat nantinya. Untuk mencapai kelompok yang semacam itu dibutuhkan adanya kerjasama antar anggota kelompok dan kerjasama baru bisa terbentuk jika ada saling pengertian. Dalam rangka membangun saling pengertian itulah maka Kakak Pembina akan mengajak bermain "Jendela Johari".
  • Kakak Pembina menjelaskan cara bermain, manfaat dan syarat permainan ini agar bisa mencapai tujuan yaitu jujur, terbuka, argumentatif dan tidak boleh memojokan, menjelekan dan mengundang konflik.
  • Kakak Pembina membagikan kertas  yang telah diisi dengan kolom-kolom "jendela johari" dan daftar 55 kata sifat, setiap anggota kelompok/sangga masing-masing mendapat lembaran sesuai kebutuhan. Disiapkan pula kertas cadangan. 

Kakak Pembina menjelaskan cara mengisi sbb :

  • Kolom-kolom dalam Jendela Johari akan diisi dalam sebuah diskusi kelompok oleh masing-masing kelompok/sangga. Oleh sebab itu setelah dijelaskan masing-masing kelompok/sangga silakan mencari tempat yang nyaman dan aman. Diskusi dipimpin oleh  pemimpin sangga atau pemipin kelompok yang ditunjuk. 
  • Tahap pertama : masing-masing anggota mengisi terlebih dahulu kolom dalam kuadrant pertama yaitu kolom open/terbuka, yaitu sifat-sifat perilaku, perasaan, dan motivasi yang dia ketahui. Pilihlan 5 - 10 kata sifat yang paling sesuai dengan apa yang ada selama ini dalam diri sendiri.
  • Tahap Kedua :  setiap anggota kelompok secara begilir memberikan pendapat terhadap  sifat-sifat kawannya satu persatu sesuai dengan 55 kata sifat yang tersedia, pendapat disertai dengan argumentasi yang singkat. Kawan yang sedang dinilai tidak boleh memberi tanggapan, hanya mencapat terhadap penilaian tersebut. Fokus catatan adalah pada kita sifat dan penjelasan singkatnya saja.
  • Tahap ketiga :  setelah semua kawan mendapat giliran menilai kawannya yang lain maka tiba saatnya masing-masing anggota mengisi kotak-kotak yang lain berdasarkan masukan dari kawan-kawannya itu, dengan cara :
  • Pendapat dari kawan-kawannya yang sesuai dengan pendapat dirinya sendiri, masukkan dalam kotak/kuadratn pertama, karena ini termasuk sifat yang saya tahu orang lain juga tahu. Misalnya : saya berpendapat bahwa saya cerdas, bijak dan terbuka - ternyata dari hasil diskusi ada pendapat dari kawan-kawan yang sama tentang saya yaitu cerdas, bijak dan terbuka, maka berarti sifat ini diketahui oleh saya dan juga diketaui oleh orang lain.
  • Pendapat orang lain tentang diri saya yang tidak sesuai dengan pendapat saya, masukkan dalam kotak/kuadrant kedua, karena ini termasuk sifat yang orang lain tahu  tetapi saya tidak tahu. Misalnya : Dari hasil diskusi ternyata kawan-kawan saya  berpendapat bahwa saya peduli, dapat dipercaya dan pemalu sementara saya tidak merasa/tidka berpendapat  seperti itu.
  • Pendapat orang lain yang berbeda denga pendapat saya, masukan dalam kotak/kuadrant ketiga, karena ini termasuk sifat yang saya  tahu orang lain tidka tahu. Misalnya : menurut saya, saya memiliki sifat idealis dan mandiri, ternyata dari hasil diskusi tidak ada seorang kawanpun yang menyatakan bahwa saya memiliki sifa idealis dan mandiri.
  • Dari 55 kata sifat yang ada terdapat  sejumlah kata sifat, yang menurut saya dan kawan saya tidak ada dalam diri saya, masukan kata sifat ini dalam kuadratn keempat karena termasuk sifat-sifat tentang diri saya yang saya tidak tahu orang lain juga tidak tahu. 
  • Hasil ini dapat dipertukarkan dan didiskusikan antar anggota kelompok untuk memperkaya pendalaman masing-masing pribadi. Hasil "Jendela Johari"  kira-kira akan seperti :



Manfaat Permainan

Jendela Johari tepat untuk membangun atau meningkatkan dinamika kelompok pada regu/sangga/kelompok yang sudah cukup lama berinteraksi. Melalui permainan ini diharapkan para anggota kelompok memiliki konsep diri yang lebih mendalam baik dalam kaitan dengan keperluan "pengembangan kepribadiannya sendiri" mupun dalam "meningkatkan partisipasi dan sikapnya untuk membangun kelompok yang sehat"

Melalui permainan ini juga dapat diketuhui pribadi-pribadi yang sulit  diterima kelompoknya dan pribadi-pribadi yang kesulitan dalam berkelompok. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat diatasi dengan melakukan perubahan sikap dan konsep diri atas hal-hal negatif yang ditemukan melalui permainan ini.

Konsep diri positif  adalah ketika pemahaman orang lain tentang diri kita sama tau bahkan lebih banyak daripada pemahaman kita tentang diri kita sendiri. Untuk memperoleh hal itu dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
  • Pengungkapan diri (Self Disclosure), dengan menceritakan informasi diri maka akan membuka daerah tersembunyi, sehingga orang lain akan mengetahui informas-informasi diri yang mungkin belum diketahuinya.  Dampaknya adalah semakin banyak informasi yang diketahui bersama dan akan memperluas daerah publik.
  • Umpan balik (feedback), informasi tentang diri yang diberikan oleh orang lain sebagai umpan balik akan membuka daerah buta sehingga seseorang yang menerima umpan balik akan lebih mengenal dirinya dan memperluas wilayah daerah A. Umpan balik bertujuan untuk memberikan informasi yang konstruktif bagi seseorang. Umpan balik diberikan ketika seseorang telah siap menerima umpan balik, karena jika orang itu tidak siap, umpan balik dapat berubah menjadi bumerang yang berbahaya.

Joseph Luft berpendapat bahwa manusia harus terus meningkatkan self-awareness dengan mengurangi apa yang ada di Kuadran 2/area Blind. Kuadran 2 merupakan area rapuh yang berisikan apa yang orang lain ketahui tentang kita, tapi tidak kita ketahui, atau lebih kita anggap tidak ada dan tidak kita pedulikan. Mengurangi are Blind kita juga berarti bahwa kita memberbesar Kuadran 1 kita-area Open, yang dapat berarti bahwa self-awareness serta hubungan interpersonal kita akan mengalami peningkatan.

Luft menawarkan beberapa saran untuk meningkatkan self-awareness kita:
  • Mengurangi sikap merasa terancam atau terasing  dalam lingkungan sosial (kelompok) dan lebih mengembangkan sikap saling percaya 
  • Terus membangun kesadaran diri sendiri dengan sikap positip secara alami bukan dalam situasi keterpaksaaan
  • Megembangkan sikap interpersonal agar terus positip dengan cara memperbesar kudarant 1 (orang lain tahu saya tahu) dan memperkecil kuadrant yang lain.
  • Mengembangkan sikap sensitivitas untuk terus menjaga yang rahasia yang personal dan yang sensitif  menyankut informasi/perilaku orang lain sebagaimana tercantum dalam kuadran2,3,4.
Penutup

Para Pembina khususnya Pembina Penegak bisa melakukan permainan ini secara berkala. Data-data hasil permainan ini dari tiap anggota ambalan sebaiknya para Pembina juga memegang dan menyimpannya. Data ini sangat penting untuk melakukan pembinaan kepribadian dan juga bisa dimanfaatkan untuk membuat bahan renungan pada saat yang bersangkutan akan dilantik sebagai Penegak Bantara atau Laksana atau dalam moment-moment lain.

Selamat Memandu

Sumber :
http://spss.wordpress.com
http://ruangpsikologi.com
http://faisaldwiyana.wordpress.com

dan dilengkapi dari berbagai sumber lain,  diadaptasi dan ditulis ulang untuk keperluan "ensiklopediapramuka" (-aiw)


Rabu, 10 Oktober 2012

Dongeng sebagai Media Latihan Pramuka Siaga




Pengantar
  • Pramuka siaga memiliki sifat  pembosan, suka meniru, selalu ingin tahu, selalu ingin bergerak, senang berimajinasi, senang akan kepahlawanan/keteladanan dan akan hal-hal yang menarik. Oleh sebab itu para Pembina Pramuka Siaga dituntut untuk mampu menciptakan kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan, kegiatan yang bervariasi, banyak bergerak di alam terbuka, selaras dengan perkembangan fisik dan psikis para  siaga dan mampu menggelar  kegiatan yang bersifat kreatif – rekreatif dan edukatif.
  • Kegiatan kreatif, rekreatif  dan edukatif ialah kegiatan yang menarik, menyenangkan, mengandung pendidikan dan menantang yang dapat mengembangkan daya imajinasi, kemampuan berfikir kritis serta kemampuan mengekspresikan ide-idenya dalam suatu karya baru yang unik. Kegiatan dimaksud dalam pendidikan kepramukaan harus selalu memiliki muatan : modern, bermanfaat, adanya ketaatan pada Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
  • Dongen merupakan salah satu materi dan media pendidikan yang bersifat kreatid, rekreatif dan edukatif. Sebab melalui dongeng dapat ditanamkan  berbagai nilai, etika, menumbuhkan rasa empati dan simpati  para diri para anggota siaga. Dongeng juga merupakan media komunikasi yang efektif  untuk menyampaikan nilai-nilai  kejujuran, kerendahhatian, kesetiakawanan, kerja keras, perjuangan, penghargaan dan berbagai pelajaran serta pesan moral lainnya.

Efektivitas Dongeng sebagai Media Pendidikan
  • Berbagai penelitian ilmiah menunjukan bahwa  pembelajaran dengan cara mendongeng  lebih efektif  dibandingkan dengan pembelajaran yang dibantu dengan  alat peraga atau alat bantu teknologi canggih sekalipun.
  • Pesan moral dapat dengan mudah disampaikan kepada para siaga melalui sebuah cerita atau dongeng. Tidak ada batasan usia kapan anak-anak mulai boleh mendengarkan dongeng.
  • Mendongeng  dapat  menjadi aktivitas berkomunikasi  yang mudah  dan  murah. Di samping itu, juga bisa menjadi sarana efektif  untuk menyampaikan berbagai pesan kepada para siaga. Kelebihannya para siaga  tidak akan merasa dinasehati atau digurui oleh Yanda/Bunda karena tercipta suasana menyenangkan. Para siaga juga dapat  diposisikan sebagai subyek aktif yang ikut bermain peran dan/atau melibatkan seluruh inderanya untuk larut dalam cerita.
  • Mendongeng dapat menjadi media menanamkan dan memberikan pemahaman akan nilai-nilai luhur bangsa  untuk mempertebal rasa cinta para siaga kepada tanah airnya.

Manfaat Dongeng sebagai Media Belajar
  • Dongeng  dapat   memberikan sumbangsih besar  kepada para siaga  agar  memiliki kepribadian yang kuat dan jati diri yang jelas.
  • Dongeng   dapat membantu para siaga menjalani masa tumbuh kembangnya dengan  memahami  dinamika kehidupan  para tokohnya.   Melalui dongeng, para siaga akan terlibat  dalam sebuah  “drama kehidupan”   sehingga membantu  menumbuhkembangkan intelektualitasnya,   membawanya  memasuki dunia fantasi, menyeret mereka ke dunia antah-berantah dan membayangkan berbagai “kehidupan lain” yang tidak ada di dekat mereka,  serta  menumbuhkan dan menggerakkan daya ciptanya.
  • Dongen dapat membangun sikap positip para siaga.   Adanya konflik antara “tokoh baik” dan “tokoh buruk”  dalam sebuah dongeng akan membawa para siaga untuk memahami  bahwa yang benar akan menang terhadap yang kalah, yang tekun akan lebih sukses daripada yang malas, yang kuat akan menang dibandingkan yang lemah, yang cerdik akan menang terhadap yang bodoh, dsb. 
  • Dongeng dapat memperluas penguasaan  kosa kata,  melalui dongeng para siaga  akan mendengar dan mengenal kosa kata baru dan memahami maknanya. Dongeng umumnya kaya akan kosa kata dan kalimat-kalimat yang indah sebagai alat untuk meningkatkan daya tarik.

Jenis Dongeng
  • Fabel  : cerita-cerita yang mengambil bahan dari kehidupan  dunia binatang, bisa juga kisah hubungan antara manusia dengan binatang, atau binatang dengan rintangan/tantangan alam.
  • Kepahlawanan : cerita-cerita kepahlawan yang umumnya hanya diambil pesan, makna dan setting kejadiannya sedangkan alur dan bentuk ceritanya dikembangkan lagi agar lebih komunikatif.
  • Cerita Tradisional/Rakyat : cerita-cerita  rakyat yang berkembang dalam tradisi lisan yang  tumbuh di lingkungan masyarakat adat tertentu, misalnya :  Si Kabayan, Pak Belalang,  Timun Mas,  dll.
  • Cerita Aktual/Masa Kini : cerita-certia yang berkembang di kehidupan masa kini dengan latar dan setting cerita pada kejadian sehari-hari di masa kini, misalnya :  Pelajar Teladan, Aku Ingin jadi Tentara, Sahabat Pak Polisi,  Aku Bangga dengan Ayahku, dsb.

Unsur-unsur  Dongeng
  • Tokoh  :  pihak yang akan menjadi pelaku dalam cerita dongeng, terbagi menjadi dua yaitu tokoh protogonis atau tokoh yang baik dan tokoh antagonis atau tokoh yang jelek. Konflik antara tokoh yang baik dan yang jelek serta  akhir dari konflik adalah unsur utama sebuah dongeng.
  • Seting : adalah latar kejadian sebuah cerita bisa bersifat tempat (kota, desa, rumah, hutan, sungai, dsb) atau sebuah zaman (zaman Belanda, zaman Jepang, Zaman Kuno, dsb), atau bisa juga sebuah peristiwa (Bandung Lautan Api, 10 November 1945, Perang Gerilya, dsb).
  • Alur cerita : urutan cerita yang menggambarkan perjalanan  para tokoh dalam sebuah cerita, peristiwa yang dihadapi, perjuangan yang dilakukan dan akhir dari perjalanannya  umumnya bersifat  “hahppy ending”.  
Ciri-ciri Dongeng untuk Siaga
  • Menggunakan alur sederhana – alur tunggal (single plot) - agar tidak berbelit belit
  • Cerita singkat dan bergerak cepat dari satu peristiwa ke peristiwa lain - agar tidak membosankan
  • Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci.
  • Gaya penceritaan  dengan bahasa  lisan (tidak formal – dialek sehari-hari)
  • Pesan  cerita telah dirumuskan secara jelas


Lihat entri/topik terkait :
Panduan Teknik Mendongeng untuk Siaga,  Naskah Dongeng untuk Pramuka Siaga

Sumber :
Diolah dari berbagai sumber  : buku, jurnal ilmiah dan media online


'aiw

Jumat, 28 September 2012

Dewan Siaga Gugusdepan Gerakan Pramuka




Pengertian
Dewan Perindukan Siaga disebut Dewan Siaga

Peran & Fungsi Dewan Siaga
  • Dewan Siaga merupakan salah satu penerapan metode pendidikan kepramukaan dan pengamalan kode kehoratan pramuka siaga.
  • Melalui lembaga ini para pramuka siaga dilatih berorganisasi, memimpin rapat, mengemukakan pendapat, mengembangkan aspirasi, menyelami kehidupan berkelompok, berlatih menyusun perencanaan kegiatan dan berlatih mengambil keputusan secara demokratis dari, oleh dan untuk para siaga itu sendiri.
Anggota Dewan Siaga
Anggota Dewan Siaga adalah  seluruh anggota perindukan. Ketua Dewan Siaga adalah Sulung.

Pertemuan Dewan Siaga
  • Acara Pertemuan Dewan siaga adaah membahas hal-hal tertentu seperti memilih kegiatan yang diusulkan oleh pembina Siaga,
  • mengurus dan mengatur kegiatan dan kehidupan sehar-haru perindukan siaga
  • menjalankan keputusan-keputusan yang diambil dewan termasuk pemberian penghargaan.
  • Pertemuan Dewan Siaga diadakan sekurang-kurangnya 1bulan sekali atau sesuai kebutuhan program atau aktivitas.
  • Pertemuan bersifat formal.
  • Undangan disampaikan seminggu sebelumnya
  • Agenda prtemuan dan masalah yang akan dibahas harus diumumkan dan disampaikan terlebih dahulu.
  • Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
  • Tempat pertemuan harus ditata dan ditentukan lebih dahulu
  • Sebelum pertemuan diawali dengan upacara pembukaan dan dan diakhiri dengan upacara penutupan

Lihat entri/topik terkait :
Gugusdepan Gerakan Pramuka, Bagan Organisasi Gugusdepan Gerakan Pramuka, Perindukan Siaga.

Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 231 tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugsdepan Gerakan Pramuka

Dewan Kehormatan Gugusdepan





Pengertian
Dewal Kehormatan Gugusdepan merupakan badan tetap yang dibentuk oleh Pembina Gudep sebagai badan yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi, dengan tugas:
  • menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka yang melanggar kode kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka.
  • menilai sikap, perilaku dan iasa seseorang untuk mendapatkan anugerah, penghargaan berupa tanda jasa.
Kenggotaan
Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur sbb:
  • Anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan
  • Ketua GudeP
  • 2 (dua) orang Pembina Satuan
  • Dewan Penegak atau Dewan Pandega apabila diperlukan
Susunan Keanggotaan
Susunan Dewan Kehormatan Gugusdepan sebagai berikut:
  • Ketua Dewan Kehormatan adalah Ketua Gudep
  • Wakil Ketua
  • Sekretaris
  • 2 (dua) orang anggota

Lihat topik/entri terkait :
Gugusdepan Gerakan Pramuka, Bagan Organisasi Gugusdepan Gerakan Pramuka

Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 231 tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka

Rabu, 26 September 2012

Dewan Kehormatan Penegak






Fungsi
Untuk mengembangkan kepemimpinan dan rasa tanggungjawab para Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Kehormatan Penegakyang terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik, dan
diketuai oleh Pemangku Adat.

Tugas 
Dewan Kehormatan Penegak bertugas untuk menentukan:
  1. Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode kehormatan
  2. Peristiwa yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
  3. Rehabilitasi anggota Ambalan Penegak
Peran Pembina
Dalam Dewan Kehormatan Penegak, pembina bertindak sebagai penasehat.

Rapat dan Pertemuan
  1. Perternuan Dewan Kehormatan Penegak bersifat formal'
  2. Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
  3. Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
  4. Tempat pertemuan ditentukan lebih dahulu dan diatur untuk sebuah forum pertemuan yang bersifat formal.

Lihat topik/entri terkait :
Ambalan Penegak, Dewan Ambalan Penegak, Musyawarah Ambalan Penegak, Perjalanan Bakti Pramuka Penegak, Kode Kehormatan Pramuka.

Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No.  231 tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka.

Dewan Ambalan Penegak


Fungsi
Untuk mengembangkan kepemimpinan dan mengikutsertakan para Penegak dalam pengambilan keputusan bagi Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Ambalan Penegak disingkat Dewan Penegak. Dewan Penega dipimpin oleh dipimpin oleh Ketua disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut:
  • Seorang Ketua yang disebut Pradana
  • Seorang Pemangku Adat
  • Seorang Kerani
  • Seorang Bendahara
  • Beberapa orang anggota
Keanggotaan
Dewan Penegak dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga

Masa Bakti
Masa bakti Ketua Dewan Penegak adalah 1 tahun

Tugas Dewan  Ambalan Penegak
:
  • Merancang dan melaksanakan program kegiatan
  • Mengevaluasipelaksanaankegiatan
  • Merekrut anggota baru
  • Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga
  • Menyiapkan materi yang akan dibahas dalam Majelis Penegak
Pertemuan Dewan Ambalan Penegak
  • Dewan Penegak bersidang sekurang-kurangnya tiga bulan sekali
  • Pertemuan Dewan Penegak bersifat formal.
  • Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
  • Peserta yang hadir dalam pertemuan Dewan Penegak  menggunakan pakaian seragam
  • Tempat pertemuan ditentukan lebih dahulu dan ditata sedemikian rupa secara rapi dan formal.

Lihat entri/topik terkait
Organisasi Gugusdepan Gerakan Pramuka, Ambalan Penegak, Tata Adat Pramuka Penegak dan Pandega, Musyawarah Ambalan Penegak, Perjalanan Bakti Pramuka Penegak.

Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 231 tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelengaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka

Minggu, 05 Agustus 2012

Dianpinsat

Dianpinsat atau Gladian Pimpinan Satuan Penegak adalah salah satu forum kaderisasi Gerakan Pramuka yang
kedudukannya sangat penting. Gladian ini merupakan alat bagi Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka untuk menerapkan sistem among, melatih kepemimpinan dan ketrampilan menegerial para Penegak dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar pendidikan kepramukaan khususnya sistem beregu.

Dianpinsat merupakan  media untuk memberikan latihan bagi Pengurus Dewan Ambalan, Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin Sangga agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi kepemimpinannya, meningkatkan kecakapan, ketrampilan dan kemampuan penguasaan teknik kepramukaan, menanamkan kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus Dewan Ambalan maupun Ketua dan Wakil Ketua Sangga untuk terus mengembangkan kemampuan para anggotanya.

Dianpinsat dilaksanakan dengan mengutamakan praktek senyatanya dan sesedikit mungkin teori, dapat dilaksanakan dalam sebuah perkemahan maupun bukan perkemahan namun tetap dalam sebuah satuan terpisah antara Penegak Putra dan Putri. Dapat diselenggarakan di tingkat Kwarcab, Kwaran dan Gugusdepan.

Secara umum materi dianpinsat terdiri dari : kegiatan patriotisme dan spiritual, organisasi dan administrasi satuan, kepemimpinan dan menegerial skill, perencanaan dan pengelolaan kegiatan Pramuka Penegak, agenda dan kegiatan latihan satuan Penegak. Disampaikan dengan metode menarik, partisipatif, rekreatif dan inspiratif.

 <a href="javascript:print(document)"><img src="http://i388.photobucket.com/albums/oo322/arif_bucket/print.png" alt="print this page" border="0"/>&#160;Print this page</a>

Dewan Kehormatan Pasukan Penggalang

 


Pengertian
Dewan Kehormatan Pasukang Penggalang adalah organisasi yang dibentuk sebagai alat kelengkapan Organisasi Pasukan Penggalang. Dewan Kehormatan Penggalang, digunakan sebagai media  melatih kepemimpinan dan  bertujuan untuk menjaga, mempertahankan dan mengawal nama baik dan kehormatan pasukan.

Keangggotaan
  • Dewan Kehormatan pasukan Penggalang, terdiri atas para pemimpin Regu Utama, Pemimpin Regu. Pembina dan para pembantu pembina Penggalang.
  • Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan penggalang adalah Pembina Penggalang dan pembantunya, sedangkan Sekretaris Dewan Kehormatan adalah salah seorang pemimpin Regu.


Tugas & Fungsi
Tugas Dewan Kehormatan Pasukan Penggalang, antara lain :
  • Mengatur tata cara penerimaan anggota
  • Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan upacara pemindahan seorang Siaga dari Perindukan ke Pasukan
  • Mempersiapkan dan melaksanakan pelantikan Penggalang Ramu, Rakit dan Terap
  • Merencanakan dan mengatur kenaikan tingkat kecakapan umum, penerimaan TKK dan pemindangan Penggalang ke Ambalan
  • Memberi penghargaan kepada anggota regu yang telah mengharumkan nama baik dan kehormatan pasukan
  • Merumuskan kod etik pergaulan, kegiatan, latihan dan tata kehormatan pasukan, regu dan anggota regu.
  • Menggelar rapat untuk membahas anggota yang mencemarkan nama baik dan kehormatan pasukan.
  • Mengatur  Pelantikan Pemimpin dan Wakil pemimpin Regu serta Pratama
  • Merumuskan dan mengambil tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan
  • Rehabilitasi anggota pasukan penggalang
  • Menggelar sidang kehormatan dengan memberi kesempatan anggota yang dianggap melanggar, sebelum diambiltindakan untuk membela.
  • Dewan Kehormatan Penggalang bersidang dalam hal terjadi peristiwa yang menyangkut tugas Dewan Kehormatan Penggalang.
  • Hasil putusan sidang kehormata dilaporkan kepada pembina Gugusdepan dengan tembusan Kamabigus.

 Pertemuan Dewan Penggalang

  • Pertemuan Dewan Kehormatan Penggalang bersifat formal.
  • Undangan disampaikan seminggu sebelumnya dan masalah yang akan dibicarakan diumumkan.
  • Peserta yang hadir menggunakan pakaian seragam
  • Tempat ditentukan lebih dahulu

Lihat topik/entri terkait :
Gugusdepan Gerakan Pramua, Bagan organisasi Gerakan Pramuka, Pasukan Penggalang, Dewan Regu Penggalang, Dewan Penggalang.

Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 226 tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka

 

    print this page Print this page

    Jumat, 03 Agustus 2012

    Darmabakti

    Penghargaan bagi orang dewasa yang telah berjasa dalam membantu dan mengembangkan Gerakan Pramuka.

    print this page Print this page

    Kamis, 02 Agustus 2012

    Dewan

    Kumpulan Pemimpin Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk merencanakan kegiatan latihan dll

    print this page Print this page