UCAPAN DAN PEMIKIRAN BADEN POWELL
TENTANG
PENDIDIKAN KEHIDUPAN KEPRAMUKAAN
TENTANG
PENDIDIKAN KEHIDUPAN KEPRAMUKAAN
MAMPU MEMECAHKAN MASALAH
- "Seorang Pandu sejati adalah penuh akal. Ia dapat menemukan jalan keluar dari tiap-tiap kesukaran atau hal-hal yang tidak menyenangkan"
- "Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun. Bukanlah pula suatu kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku.Bukan itu ! Kepramukaan adalah suatu permainan (games) yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa berjiwa muda dan anak-anak dapat pergi bersama mengadakan pengembaraan bersama seperti kakak-beradik membina kesehatan dan kebahagiaan, mendapatkan ketrampilan dan kesediaan menolong satu sama lain".
PENGERTIAN KEPRAMUKAAN
- "Kepramukaan bukanlah ilmu yang sukar atau mendalam; lebih baik diartikan sebagai permainan yang menarik, bila anda tempatkan pada kedudukan yang benar. Sekaligus permainan itu bersifat pendidikan, dan ia condong memberi manfaat bagi yang memberi ataupun yang menerima. Kepramukaan harus diartikan suatu sistem latihan kewarganegaraanmelalui permainan untuk anak-anak putera dan puteri".
- "... Maksud dibentuknya Gerakan Pendidikan Kepramukaan Putera dan Puteri itu adalah untuk pembinaan putera dan puteri agar menjadi warganegara yang memiliki 3 S, ialah sehat, senyum gembira dan siap menolong ... .".
- " ... . Tujuan latihan kepramukaan itu adalah untuk memperbaiki standar kehidupan masyarakat mendatang, terutama mengenai karakter (watak) dan kesehatan, mengganti sikap mementingkan diri sendiri dengan pengabdian, membuat para pemuda menjadi pribadi yang mantap baik moral maupun fisiknya, dengan sasaran menggunakan kemantapan itu bagi pengabdian pada bangsanya....”.
SASARAN KEPRAMUKAAN
- ''....Keseluruhan sasaran kepramukaan itu adalah membina watak anak yang sedang dalam semangat yang membara, membentuknya kedalam bentuk yang benar dan memberinya keberanian serta mengembangkan pribadinya, sehingga mereka itu dimungkinkan untuk mampu melatih diri menjadi orang baik sebagai warganegara yang berharga bagi negerinya ... “.
TUJUAN AKHIR MEMBINA PRAMUKA
- ".... Tujuan akhir kita (membina Pramuka) adalah mempersiapkan manusia mantap untuk tanah air terhormat, manusia yang kuat mental, fisik dan jiwanya; manusia yang dapat dipercaya; manusia yang mampu menghadapi tugas berat dan kesukaran; manusia yang teguh dan tidak tergoyah oleh berbagai ungkapan massa; manusia yang mampu, memberi banyak pengorbanan demi kejayaan bangsa. MemiIiki patriotisme tidak sempit, tetapi dengan pandangan luas mampu melihat dengan simpatik cita-cita mulia para patriot negara lain....”.
- " Suatu pulau karang yang besar dapat dibangun oleh binatang-binatang laut yang amat kecil dengan jalan timbun-menimbun. Pengetahuan seseorang akan bertambah luas melalui perhatiannya terhadap hal-hal kecil, Ditimbunnya di otak dengan cara mengingat-gingat....”.
- "..... Janganlah lebih mengutamakan latihan ketrampilan tehnik daripada pembinaan moral. Semua kegiatan (kepramukaan) yang berupa ketrampilan, penjelajahan,perkemahan,pengembaraan, bakti masyarakat, jambore dan sebagainya itu hanyalah merupakan alat bukan tujuan akhir. Tujuan akhirnya adalah WATAK/KARAKTER.
- Karakter yang mengandung arti. Arti itu ialah bahwa generas imendatang itu hendaknya generasi sehat yang mampu hidup dalam dunia yang tidak sehat ini, generasi yang penuh pengabdian, ketakutan terhadap Tuhan YME dan pengabdian kepada sesamanya.
PRAMUKA PUTRI
- "Anak-anak puteri adalah rakyat yang penting, karena bila ibu-ibu suatu bangsa itu merupakan warga negara yang baik serta merupakan ibu-ibu dengan tabiat yang teguh, maka mereka akan mengusahakan agar anak-anaknya juga mengikuti jejak ibunya. Latihan itu diperlukan untuk kedua jenis golongan gerakan kepramukaan putra dan putri. Prinsip-prinsipnya sama untuk keduanya. Hanya penjabarannya yang beraneka ragam".
BERKEMAH
- " Berkemah adalah suatu hal dalam kepanduan yang menarik anak-anak, kesempatan u ntuk belajar percaya diri sendiri; dan supaya mempunyai banyak pengalaman disamping menyehatkan badannya. Ada orang tua yang belum mempunyai pengalaman sendiri tentang penghidupan perkemahan, memandang perkemahan dengan kesangsian, karena mungkin sekali terlalu kasar dan berbahaya bagi anak-anaknya. Tetapi apabila mereka melihat anak-anak mereka kembali ke rumah dengan wajah berseri-seri penuh kebahagiaan, kuat dan sehat, serta rohaninya menjadi baik yakni tentang kejantanan (kejujuran, keikhlasan) dan penuh jiwa persaudaraan, mereka tentulah akan menerima dengan baik semua kebaikan yang datang dari hidup di luar itu (berkemah). Saya berharap dengan sungguh-sungguh, mudah-mudahan tidak ada rintangan di jalan anak-anak itu, dalam melewatkan liburan mereka menurut sasaran-sasaran di atas ".
Lihat topik/entri terkait :
Lord Baden Powell of Gilwell (1857 - 1941) : Bapak Pandu Dunia
Lord Baden Powell : Pesan Terakhir
Lord Baden Powell : Senyum Pandu
Sumber :
Panduan Kegiatan Perkemahan dan Ketrampilan Pramuka, Kwarda DKI Jakarta, 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar