Rabu, 05 Juni 2013

Wide Game sebaga Media Pendidikan Kepramukaan




Pengantar

Wide  game adalah  permainan besar di luar ruangan  dengan wilayah yang relatif  luas yang diikuti oleh dua atau lebih regu/tim.  Wide game   bersifat permainan  kompetisi/pertandingan antar  tim atau antar inidividu, sehingga antara tim yang satu dengan yang lain berusaha untuk memenangkan pertandingan. Namun demikian upaya meraih kemenangan tersebut tetap dilakukan  dilaksanakan   dengan cara-cara yang sportif,  obyektif dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan bakti antar anggota pramuka.

Wide game disamping dilaksanakan di area yang luas juga dapat dilaksanakan diwaktu  malam, sore atau siang hari.  Sebagai media pendidikan kepramukaan wide game hendaknya disusun agardengan mempertimbangkan aspek-aspek sbb :
  1. Memiliki tema atau alur cerita sehingga mampu memotiviasi para peserta untuk menyelesaikan permainan dengan penuh semangat.
  2. Menjadi kegiatan yang menyenangkan, penuh tantangan dan mampu mengembangkan kerjasama tim/regu.
  3. Meningkatkan ketrampilan menyusun perencanaan, strategi berkompetisi dan implementasi perencanaan untuk memenangkan pertandingan
  4. Meningkatkan daya  tahan fisik, kreativitas, akal budi dan kemampuan berinisiatif
Pada dasarnya tidak ada aturan baku untuk menyusun  sebuah alur dan aturan main wide games. Sebagai media pendidikan wide game sangat fleksibel bisa digunakan dengan mengusun tema sejarah, lingkungan, kebudayaan, kemasyarakatan, pengenalan  wilayah, ilmu pengatuhan dan teknologi dan berbagai tema lainnya.

Target

Wide game dapat dikemas untuk mencapai target tertentu yang harus dicapai oleh para peserta. Target-target tersebut misalnya :
  • Untuk mencapai tempat tertentu sebagai puncak permainan
  • Untuk mencapai beberapa tempat tertentu (pos - pos) sesuai rute yang ditetapkan
  • Untuk mendapatkan atau mengumpulkan objek tertentuselama pertandingan
  • Untuk melindungi atau merevut  objek atau properti tertentu sesuai denga tema dan skenario yang ditetapkan
  • Untuk mmenyelesaikan tugas-tugas  tertentu bisa ditiap pos, bisa selama permainan atau bisa sepanjang perjalanan
  • Untuk mendapatkan informasi tertentu sesuai dengan rute dan tema yang ditetapkan
  • Untuk bersaing dengan mencegah tim lawan dapat mencapai target yang ditetapkan
  • Untuk mencapai tujuan atau tantangan-tantangan yang diberikan.

Instruksi

Untuk menjamin  wide game  terlakasana dengan baik dan lancar, maka instruksi-intsruksi harus disusun secara baik, singkat dan mudah dicerna. Terkait dengan hal ini maka :
  1. Istruksi harus dipahami sama persis oleh semua peserta dan juga panitia pelaksana
  2. Instruksi jangan berblit-belit agar tidak menimbulkan kesalahpahaman
  3. Instruksi harus jelas jangan bermakna ganda  agar tidak terjadi  salah pengertian dan salah persepsi
  4. Instruksi harus lengkap  agar tidak ada peluang para peserta utuk mengakalinya
  5. Instruksi harus jelas dan mencamtumkan hal apa saja yang dapat mengurangi nilai dan juga hal apa saja yang  dapat menjadikan peserta didiskulifiasi (gugur).

Pengorganisasian  Tim Peserta
  1. Jumlah tim atau inividu yang akan ikut serta dalam wide game tidak ada batasan tergantung dengan jenis permainan, luas area dan tujuan yang ingin dicapai.
  2. Dalam wide game bisa juga dalam sebuah tim dibagi menjadi ketua dan anggota, namun juga bisa menjadi tim/kelompok yang cair.
  3. Ada pula wide game yang hanya diikuti oleh satu tim yang melawan beberapa orang sebagai lawan tanding. Tim harus mampu mengalahkan lawan-lawannya satu persatu sampai  di akhir babak permainan.

Scoring/penilaian
Mengingat wide game adalah permainan kompetisi maka harus ada pemenang. Untuk menentukan pemenang dibutuhkan peniaian/scoring. Dalam menentukan score/nilai  para peserta harus dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspek. Penyusunan score/penilaian wide game bisa dilakukan dengan
  1. Jumlah anggota tim lawan yang tereliminasi (nilai ditentukan berapa lawan yang bisa dikalahkan)
  2. Jumlah item yang dikumpulkan (niai ditentukan berapa benda, soal yang bisa dijawab, pos yang dilalui oleh sebuah tim)
  3. Lama  waktu bermain (niai ditentukan  oleh kecepatan waktu tempuh oleh sebuah tim di banding tim lain)
  4. Bisa juga penilaian hanya dilakukan oleh kemampuan tim untuk kembali ke garis finish dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Lokasi dan Rute

Wide game dapat dilaksanakan di lapangan terbuka dengan peserta indivisu. Misalnya sehabis upacara pembukaan kegiatan dilaksanakan permainan besar mencari tanggal lahir yang sama, hobi yang sama, mencari kawan untuk menyusun dan mencocokan puzlle, mencari kawan untuk menyusun kaliman dengan  kata-kata yang telah dimiliki,dsb. Peraminan besar ini menarik jika dibatasi waktu.

Namun demikian ada kalanya wide game dilaksanakan di lokasi yang luas dengan rute tertentu, terkait dengan hal ini maka harus diperhatikan :

  1. Lokasi dan luas wide game juga tergantung pada jumlah peserta, jenis dan tujuan permainan. Yang harus diperhatikan adalah jangan memilihi daerah yang terlalu luas dan beresiko terjadi kecelakaan atau kehilangan peserta – aspek keselamatan harus diutamakan.
  2. Lokasi atau wilayah yang digunakan hendaknya atas seizing yang berwenang sehingga dapat memperlancar pelaksanan wide game
  3. Upayakan Kakak Pembina/Panitia melakukan surevey yang mendalam dan akurat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama juga aka melaksanakan wide game di hutan/alam terbuka.

Penyusunan Tema

Keberadaan tema dan alur cerita merupakan ciri pembeda antara wide game dengan kegiatan permainan lain. Tema dan alur cerita sangat penting dalam sebuah wide game karena akan memberikan  kerangka kerja, acuan materi, jenis kompetisi, sistem penilaian dan pembentukan suasana permainan.

Penyusunan tema dan alur cerita wide game sangat fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan tujuan permainan yang diinginkan oleh Kakak Pembina. Tema bisa diikaitkan dengan kehidupan daerah sekitar lokasi, sejarah, lingkungan hidup, patriotisme dan nasionalisme, agama, ilmu pengatahuan dan teknologi, bahasa, dsb. Contoh tema dan alur :

"Di wilayah pertempuran melawan penjajah Belanda terdapat seorang prajurit yang
luka tembak yang harus segera di evakuasi. Tim evakuasi dipersilakan menuju lokasi
dimaksud dengan menempuh rute yang ditetapkan. Disepanjang rute terdapat pos-pos
 yang harus dilelui. Di tiap pos setiap tim akan diberi instruksi agar tidak tersesat
dan ditawan musuh. Selamat berjuang"  

Catatan :  Untuk implementasi tema di atas, maka tugas di tiap pos bisa diberikan dengan sandi. Di pos bisa ada penjaga namun bisa juga cukup disediakan "kertas instruksi" yang harus dicari dan dipahami isinya (mengenal tanda jejak dan tanda alam). Pemenang permainan ini adalah Tim yang tercepat menemukan prajurit yang luka dan mampu membawa ke pos penyelamatan, tentunya setelah dilakukan pertolongan pertama dan diangakut dengan dragbar (sambil praktek PPPK).



Keselamatan Permainan

Keselamatan tim harus diutamakan dalam wide game, jangan hanya mengejar tingkat kesulitan yang tinggi namun keselamatan di abaikan. Untuk menjaga keselamatan tim maka perlu :
  1. Pertimbangkan jika memilih daerah yang bersiko tinggi misalnya tebing, jalan curam, sungai dalam dan berarus deras, wilayah terpencil dan sebagainya.
  2. Ukur  luas wilayah permainan, pastikan batas-batasanya sudah ditandai misalnya dengan batas alam (parit, pohon, lembah, dsb) atau tanda-tanda yang dibuat khusus.
  3. Sususn skenario penyelematan dan pencegahan kecelakaan terutama jika ada peserta yang tersesat.
  4. Pastikan para peserta memahami cara-cara meminta dan mendapatkan bantuan jika sewatu-waktu diperlukan.
  5. Susun tim "emergency respon" terutama jika permainan ini dilaksanakan dilokasi yang luas, beresiko tinggi dan menantang.
  6. Pastikan kode "akhir permainan" misalnya suara suara peluit bisa didengar oleh seluruh peserta yang sedang berada di lokasi untuk segera mengakhiri permainan dan kembali ke tempat awal berkumpul.

Tips & Trik

Wide game  adalah media pendidikan oleh sebab itu penerapannya harus mempertimbangkan aspek kebutuhan, kemampuan dan daya tahan peserta didik. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan :
  • Kakak Pembina sering kali tergoda untuk menyusun tema, memilih lokasi dan menentukan rute perjalanan yang berat dan menantang. Pilihan ini harus dipertimbangkan secara matang.
  • Hendaknya gunakan penanda-penanda yang mudah dikenali dan dihapus untuk membedakan mana anggota yang masih hidup mana yang sudah mati dalam permainan. Misalnya : peserta yang dilengannya masih  tertali janur kuning maka ia termasuk peserta yang masih hidup dan bisa melanjutkan permainan. Yang sudah tidak ada berarti sudah kalah/mati.
  • Adakalanya untuk menandapi peserta yang menang dan kalah bisa menggunakan "tepung" atau "air" sebagai  bom. Peserta yang terka bom dianggap sudah mati, metode ini memang menyenangkan namun diakhir permainan membutuhkan alat pembersih.
  • Jika permainan mengharuskan peserta untuk 'menemukan sesuatu', maka benda yang harus ditemukan tersebut harus dicek dan dipastikan tersedia.
  • Pastikan para peserta dapat terlibat permainan dalam waktu yang cukup. Hindari ada peserta yang cepat tereliminasi sehingga hanya duduk dan menonton. Bikin aturan main yang memungkinan peserta yang tertangkap atau mati bisa hidup kembali - misalnya dengan bantuan kawan se timnya, dsb.
  • Pastikan bahwa ada batas waktu pada seluruh permainan yang sesuai dengan usia peserta. Jika permainan berlangsung terlalu lama, ada kemungkinan para peserta menjadi bosan.
  • Wide game merupakan media pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh Kakak Pembina untuk menguji kemampuan para peserta baik dibidang PPPK, Sandi, Morse dan Semaphoe, Kompas, Peta Perjalanan, Sketsa Panorama, dan berbagai pengetahuan lainnya.
  • Pemenang wide game  hendaknya  dirancang  dalam berbagai kategori tidak hanya yang tercepat, tertepat, terkuat dan terbesar saja melainkan juga misalnya terkompak, terceria, terkreatif, tersemangat, dsb. Semakin beragam kategori semakin terbuka peluang untuk semua tim memperoleh hadiah/penghargaan.

Selamat beraktivitas, salam pramuka

Sumber :
Diterjemahkan secara bebas dan ditulis ulang untuk keperluan "ensiklopedia pramuka" dari sumber asli :  http://www.scoutbase.org.uk/library/hqdocs/facts/pdfs/fs315088.pdfdiakses tanggal 6 juni 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar